Awali Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas, GTK MIN 17 HSS Deklarasi Komitmen Bersama Kasi Penmad
Kandangan, 31 Mei 2023 bertempat di Gedung FKUB Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kepala madrasah, Guru dan Tenaga Kependidikan MIN 17 Hulu Sungai Selatan melakukan audiensi Bersama Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Audiensi ini merupakan koordinasi awal yang dilakukan dalam rangka implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas di MIN 17 HSS tahun ajaran 2023/2024 mendatang.
Sebagaimana keterangan Lailatul Kubera, S.Ag selaku kepala MIN 17 HSS bahwa madrasahnya sejak tahun ajaran 2022/2023 telah menjadi salah satu pilot project pelaksanaan kurikulum merdeka. Namun untuk tahun ajaran baru nanti ada yang berbeda, karena kurikulum merdeka akan diimplementasikan dengan berbasis komunitas. Komunitas yang dimaksud melibatkan unsur seksi pendidikan madrasah, dosen pada perguruan tinggi islam di kabupaten setempat, pengawas madrasah, kepala madrasah dan guru-guru. Lailatul Kubera juga menambahkan bahwa agenda ini merupakan langkah awal aktualisasi rencana tindak lanjut dari In Service Training Impelementasi Kurikulum Merdeka (IST IKM BK) yang diikutinya bersama komunitas dimaksud di Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin pada 15 sampai dengan 20 Mei 2023 yang lalu.
Dalam kesempatan ini Kasi Penmad Kantor Kemenag HSS, Gazali, S.Ag., M.Pd.I memberikan arahan dan dukungan penuh bagi susksesnya implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas di MIN 17 HSS. Pihaknya juga memberikan apresiasi yang tinggi pada komunitas IKM BK MIN 17 HSS yang telah menginisiasi adanya audiensi dan deklarasi komitmen bersama. “Ini merupakan awal yang baik, dan kami yakin insyaallah komunitas ini akan menguatkan kita bersama, menjadi wadah berbagi ilmu serta pengalaman, menjadi sarana berkolaborasi sehingga kita akan dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dengan baik” tutur Gazali, S.Ag., M.Pd.I.
Pada kegiatan ini hadir juga secara virtual melalui zoom meeting, tiga orang widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin. Ketiga orang widyaiswara itu yakni Anang Nazaruddin, S.Pd.I., M.M, Mahyudinnor, M.Ed, serta Hj. Khairunnisa, M.Ed. Ketiganya memberikan pendampingan tentang pembentukan tim pengembang kurikulum, tim fasilitator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin (P5 PPRA), serta time line kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas. Lailatul Kubera kembali menambahkan keterangan bahwa pendampingan oleh widyaiswara ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Widyaiswara, Dosen, Pengawas Madrasah dan Kasi Penmad akan menjadi pendamping bagi pihak madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka.
Kegiatan diakhiri dengan deklarasi
serta penandatanganan komitmen bersama delapan belas orang guru dan tenaga
kependidikan MIN 17 HSS bersama dengan Kasi Penmad Kantor Kemenag HSS.
(Rep/FT: Teguh)
Komentar
Posting Komentar